Sebelum melangkah lebih jauh, sangatlah penting mengetahui tentang pengabaran bidadari dari nash-nash Al-Qur'an dan Al-Hadits. mengingat kedua sumber hukum Islam ini adalah dasar pijakan yang harus dilalui oleh setiap Mukmin dan Mukminah dalam segala hal dari urusan dunia sampai ke negri akhirat.
Nash-nash tentang bidadari di dalam al-Qur'an sebagai berikut:
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baiak, bahwa bagi mereka disediakan sorga-sorga yang mengalir sungai-sungai di daalamnya. Setiap mereka di beri rizki buah-buahan dalam sorga itu, mereka mengatakan, inilah yang telah diberikan kami dahulu.' mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal didalamnya." (Al-Baqarah : 25).
"Dan, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, kelak akan kami masukan mereka kedalam sorga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan kami masukan ke tempat yang teduh lagi nyaman." (An-Nisa' : 57).
"Dan didalam sorga itu ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik." (Al-Waqi'ah : 22-23).
"Mereka bertelekan diatas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli." (Ath-Thuur : 20).
"Sesunnguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya." (Al-Waqi'ah : 35-37).
Dan, dari dalil-dalil Al-Hadits ialah:
"Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda, 'kalau sekiranya datang kepada penduduk bumi, niscaya akan disinarinya dunia antara langit dan bumi dan terpenuhinya dengan bau harum semerbak. Sesungguhnya tutup kepalanya lebih baik dari dunia dan seisinya'." (Diriwayatkan Al-Bukhary).
"Mu'adz bin Jabal Ra bersabda, 'tiada seorang istri menggoda suaminya, melainkan bakal istrinya di akherat (bidadari) berkata, 'celaka engkau jangan mengganggu dia, sebab ia hanya sementara berkumpul padamu, dan hampir meninggalkan engkau untuk kembali kepada kami'." (At-tirmidzy)
"Sesungguhnya di sorga ada tempat untuk berkumpulnya para bidadari, dan di sana mereka menyanyi semerdu yang belum pernah didengar oleh manusia suaru semerdu itu, mereka menyanyikan, 'kamilah kekal dan tak akan pernah susah, kamilah yang puas rela tak akan marah, sungguh bahagia yang untuk kami dan kami untuknya'." (At-tirmidzy)
Dari nash-nash Al-Qur'an dan Al-Hadits diatas sebutan bidadari dinyatakan dengan sifat-sifat bidadari sebagai berikut:
Nash-nash tentang bidadari di dalam al-Qur'an sebagai berikut:
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baiak, bahwa bagi mereka disediakan sorga-sorga yang mengalir sungai-sungai di daalamnya. Setiap mereka di beri rizki buah-buahan dalam sorga itu, mereka mengatakan, inilah yang telah diberikan kami dahulu.' mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal didalamnya." (Al-Baqarah : 25).
"Dan, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, kelak akan kami masukan mereka kedalam sorga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan kami masukan ke tempat yang teduh lagi nyaman." (An-Nisa' : 57).
"Dan didalam sorga itu ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik." (Al-Waqi'ah : 22-23).
"Mereka bertelekan diatas dipan-dipan berderetan dan kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli." (Ath-Thuur : 20).
"Sesunnguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya." (Al-Waqi'ah : 35-37).
Dan, dari dalil-dalil Al-Hadits ialah:
"Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shalallahu alaihi wa Sallam bersabda, 'kalau sekiranya datang kepada penduduk bumi, niscaya akan disinarinya dunia antara langit dan bumi dan terpenuhinya dengan bau harum semerbak. Sesungguhnya tutup kepalanya lebih baik dari dunia dan seisinya'." (Diriwayatkan Al-Bukhary).
"Mu'adz bin Jabal Ra bersabda, 'tiada seorang istri menggoda suaminya, melainkan bakal istrinya di akherat (bidadari) berkata, 'celaka engkau jangan mengganggu dia, sebab ia hanya sementara berkumpul padamu, dan hampir meninggalkan engkau untuk kembali kepada kami'." (At-tirmidzy)
"Sesungguhnya di sorga ada tempat untuk berkumpulnya para bidadari, dan di sana mereka menyanyi semerdu yang belum pernah didengar oleh manusia suaru semerdu itu, mereka menyanyikan, 'kamilah kekal dan tak akan pernah susah, kamilah yang puas rela tak akan marah, sungguh bahagia yang untuk kami dan kami untuknya'." (At-tirmidzy)
Dari nash-nash Al-Qur'an dan Al-Hadits diatas sebutan bidadari dinyatakan dengan sifat-sifat bidadari sebagai berikut:
- Istri-istri yang disucikan
- Mendundukan pandangannya, tidak liar pandangannya, singkat pandanganya
- Yang lebar matanya penuh keindahan
- Sebaya umurnya
- Sangat putih, jadi idaman, sangat jelita
- Jenis batu permata
- Baik-baik
- Cantik-cantik wajahnya
- Tersimpan di dalam kemah-kemah
- Mutiara yang tersimpan
- Di ciptakan secara langsung
- Gadis-gadis perawan
- Penuh Cinta
- Gadis-gadis remaja
- Dikaruniakan Allah SWT, cahaya dan harum semerbak yang dapat memenuhi dunia antara langit dan bumi. sedang tutup kepalanya lebih dunia beserta isinya
- Dikaruniakan oleh Allah SWT, betis yang tembus pandang sehingga terlihat jantung betisnya
- Mempunyai rasa cemburu terhadap suami mereka sebagai calon penghuni surga
- Mempunyai suara yang merdu dan tidak pernah terdengar sebelumnya
0 komentar:
Posting Komentar