Jauh sebelum calon suami berhasil duduk bersanding dengan sang pujaan di kursi pelaminan, bahkan sebelum meminang calon istri, hendaklah ia mengetahui calon istri yang bener-bener ideal baginya. Sehingga bangunan keluarga yang hendak didirikan diharapkan akan benar-benar mendatangkan kebahagiaan di dunia hingga akhirat.
Ukuran idealitas seseorang tentu saja tidak musti sama dengan orang lain, bahkan sangat beragam antara satu dengan yang lain. Namun mengingat keuarga yang hendak dibangun adalah keluarga muslim yang benar-benar sakinah, mawaddah wa rahmah; maka idealitas itu hendak nya tidak lepas dari idealitas yang digariskan oleh ajaran Islam
II.PERMASALAHAN
Dalam memilih jodoh, pikirkan kriteria pasangan hidup yang bernilai optimal bagi seorang pasangan. Dalam menentukan calon jodoh tersebut, dipertimbangkan juga kemaslahatan secara luas. Selain kriteria umum sebagaimana tuntunan fikih Islam, pertimbangan lainnya adalah: apakah pemilihan jodoh ini baik menurut agama, ataukah sekedar mendapatkan kemaslahatan bagi dirinya, Walaupun dalam hadits Rasulullah SAW jelas disebutkan bahwa dalam memilih istri hendaknya mengutamakan akhlak dan agamanya, namun kenyataannya sekarang banyak ikhwan yang lebih mendahulukan kecantikan dibanding agama. Maka dalam pembahasan kita kali ini akan mengupas bagaimana memilih pendamping hidup yang baik dan menurut pandangan agama islam.
III.PEMBAHASAN
•MEMILIH WANITA YANG SOLEHAH
Wanita merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki kelebihan serta keunggulan yang tidak di milki oleh laki-laki,meski leleki di ciptakan sebagai pemimpin bagi perempuan wanita adalah perhiasan indah dnia yang indah rupa serta bentuknya
Bagi seorang pria sering kali membayangkan bagaimana nanti calon istrinya besok yang akan mendampingi hidupanya, yang akan bersama-sama dalam memenuhi perintah-perintah Allah dan sunnah-sunnah Rasul. Sebagaimana yang di firmankan oleh Allah SWT sebagai berikut :
Dan segala sesuatu kami ciptakan secara berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah
(Q.S. Adz. DzaaryiAat : 49)
Memilih pasangan hidup hanya karena nafsunya tanpa memperhatikan ayat-ayat suci Al-Qur’an di atas seharusnya menjadi pedoman utama dalam mencari dan mendapatkan belahan jiwa yang kelak akan bersamanya. Adapun hal yang perlu di perhatikan dalam memilih wanita yang akan di jadikan sebagai pasangan hidupnya meski wanita tersebut membuat jantung kita berdetak kencang dan membuat kita sampai jatuh pingsan melihatnya karena sangking cantiknya, dan wanita musyrik akan mengajak kita jalan neraka”.
Untuk diketahui, sifat seorang wanita yang solehah yang menjadi idaman para lelaki muslim sebagaimana nabi Muhammad mengatakan pada para sahabat-sahabatnya sebagai berikut :
•KRITERIA-KRITERIA MEMILIH WANITA YANG SOLEHAH
Dalam memilih pasangan hidup sebaiknya kita mengikuti nasihat-nasihat nabi Muhammad SAW tentang starategi memilih wanita yang akan dijadikan pendamping hidup kita nanti, di bawah ini akan saya utarakan sebagaimana Rasulullah dalam memilih pasangan hidupnya.
a.Agama
Ketaatan sang calon tersebut pada agamanya seharusnya menjadi kriteria pemilihan yang paling utama, inilah sesungguhnya pilihan yang paling penting dan benar dalam memilih dan mendapatkan calon istri yang baik dengan mengedepankan agama yaitu agama islam, islam adalah agama yang suci sehingga sang istri akan mengedepankan ksucianya ,kemuliaan akhlak,dan budi pekerti yang baik. Seperti di katakan dalam hadits H.R. Bukhari :
”Setelah bertakwa kepada Allah, seseorang mukmin tidak medapatkan faidah kecuali mempunyai istri yang salehah. Yakni yang apabila di perintah, taat bila di pandang menyenagkan, bila di janji awal pernikahanya akan memepatinya, dan bila ditinggal suaminya akan menjaga kehormatan diri dan hartanya”.
b.Cantik Parasnya
Setelah kita memilih wanita yang seagama serta baik pula budi pekerti, ketaatan beragama, serta akhlak yang baik baru kita memilih istri cantik luar dalam tentu lebih menyenangkan, dan agar suami nanti tidak tergoda dengan wanita yang lain, perihal masalah di atas , Rasulullah SAW bersabda :
”Apabila Allah telah telah menjatuhkan cinta pada hati seseorang diantara kamu semua, maka melihat wanita itu , sebab yang demikian ini lebih nyata dapat menyebabkan timbulnya kerukunan antara kedua suami istri itu”.
(H. R. Ibnu Majah, Tarmidzi dan Nasai)
c. Dari Keluarga Yang Baik
Pengertian dari keluarga yang baik-baik, bukan yang bersifat yang keduniawan , namun ditinjau dari asal ayah dan ibu atau hidup dalam lingkungan yang taat beragama.
d.Bukan Wanita Pezina
Wanita yang nanti akan di nikahi bukan wanita pezina, Allah SWT telah berfirman didalam kitab-Nya, Al-Qur’anul Karim:
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawinkan melainkan dengan laki-laki yang berzina atau laki-lakidan perempuan yang berzina tidak dikawinkan melainkan dengan laki-laki yang berzina atau laki-laki yang musyrik; dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin.
(Q.S. An-Nuur : 3)
Secara tegas bahwa Allah SWT melarang wanita pezina dan musyrik untuk di nikahi.
e. Bukan Dari Kerabat dekat
kriteria selanjutnya adalah mencari serta mendapatkan istri bukan dari kerabat dekat/ hubungan keluarga yang dekat.
Dampak buruk dari mengaeini kerabat dekat diantaranya :
• Sering membuat anak yang dilahirkan lemah/ baik lemah psikis maupun mental
• Dapat mengurangi kekokohan dalam berumah tangga.
• Dapat mengurangi timbulnya nafsu kesyahwatan.
Dan telah di tegaskan oleh Rasulullah SAW, d mana beliau telah berwasiat: ”janganlah kalian menkahi kerabat dekat sebab dapat berakibat melahirkan anak keturunan yang lemah akal dan psikis”.
Jadi di sini ditekankan janganlah memilih keluarga yang dekat atau mempunyai hubungan yang sangat erat dengan darah dagingnya sendiri.
f.Murah Maskawinya
Maskawin atau mahar adalah suatu kewajiban yang akan diberikan sang suami kepada sang istri, agar menjadi sah untuk melakukan hubungan badan, namun dalam memberikan mahar atau maskawin hendaknya memilih yang ringan-ringan saja dan itu merupakan ciri-ciri wanita yang baik, seperti dikatakan Rasulullah SAW :
”salah satu keberkahan wanita ialah cepat perkawinanya, cepat pula mengandungnya (yakni melahirkan anaknya) dan ringan maharnya”.
g.Gadis atau Perawan
Kriteria yang juga harus diperhatikan oleh setiap lelaki muslim dalam rangka memilih wanita yang hendak diperistri adalah bahwa dia masih gadis, ini dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya : ”Hendaklah kalian menikahi wanita yang masih gadis karena ia lebih manis tutur-katanya, lebih banyak keturunan nya , lebih kecil kemungkinan berkhianat dan lebih bisa menerima pemberian yang sedikit '” ( HR. Ibnu Majah dan al-Baihaqi)
Keistimewaan wanita yang masih gadis, menurut kedua hadis diatas meliputi lima hal, yakni :
o Lebih manis tutur katanya
o Lebih kecil kemungkinan menghianati suami
o Lebih banyak keturunan nya
o Lebih bisa menerima pemberian suami yang
o Lebih bisa diajak bercanda-ria
h.Beranak Banyak
Salah satu tujuan menikah adalah dapat memberikan keturunan agar dapat meneruskan perjuangan nanti, begitu pentingnya keberadaan anak bagi suami istri ini, sehingga Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa hanya anak yang saleh yang mampu
VI.DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Ilham. Kado buat mempelai,absolute,Yogyakarta : 2004
Muhammad Baqir, 1999, fiqh praktis, Bandung : Mizan Pustaka
http://jinggako3lov.multiply.com
Ukuran idealitas seseorang tentu saja tidak musti sama dengan orang lain, bahkan sangat beragam antara satu dengan yang lain. Namun mengingat keuarga yang hendak dibangun adalah keluarga muslim yang benar-benar sakinah, mawaddah wa rahmah; maka idealitas itu hendak nya tidak lepas dari idealitas yang digariskan oleh ajaran Islam
II.PERMASALAHAN
Dalam memilih jodoh, pikirkan kriteria pasangan hidup yang bernilai optimal bagi seorang pasangan. Dalam menentukan calon jodoh tersebut, dipertimbangkan juga kemaslahatan secara luas. Selain kriteria umum sebagaimana tuntunan fikih Islam, pertimbangan lainnya adalah: apakah pemilihan jodoh ini baik menurut agama, ataukah sekedar mendapatkan kemaslahatan bagi dirinya, Walaupun dalam hadits Rasulullah SAW jelas disebutkan bahwa dalam memilih istri hendaknya mengutamakan akhlak dan agamanya, namun kenyataannya sekarang banyak ikhwan yang lebih mendahulukan kecantikan dibanding agama. Maka dalam pembahasan kita kali ini akan mengupas bagaimana memilih pendamping hidup yang baik dan menurut pandangan agama islam.
III.PEMBAHASAN
•MEMILIH WANITA YANG SOLEHAH
Wanita merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki kelebihan serta keunggulan yang tidak di milki oleh laki-laki,meski leleki di ciptakan sebagai pemimpin bagi perempuan wanita adalah perhiasan indah dnia yang indah rupa serta bentuknya
Bagi seorang pria sering kali membayangkan bagaimana nanti calon istrinya besok yang akan mendampingi hidupanya, yang akan bersama-sama dalam memenuhi perintah-perintah Allah dan sunnah-sunnah Rasul. Sebagaimana yang di firmankan oleh Allah SWT sebagai berikut :
Dan segala sesuatu kami ciptakan secara berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah
(Q.S. Adz. DzaaryiAat : 49)
Memilih pasangan hidup hanya karena nafsunya tanpa memperhatikan ayat-ayat suci Al-Qur’an di atas seharusnya menjadi pedoman utama dalam mencari dan mendapatkan belahan jiwa yang kelak akan bersamanya. Adapun hal yang perlu di perhatikan dalam memilih wanita yang akan di jadikan sebagai pasangan hidupnya meski wanita tersebut membuat jantung kita berdetak kencang dan membuat kita sampai jatuh pingsan melihatnya karena sangking cantiknya, dan wanita musyrik akan mengajak kita jalan neraka”.
Untuk diketahui, sifat seorang wanita yang solehah yang menjadi idaman para lelaki muslim sebagaimana nabi Muhammad mengatakan pada para sahabat-sahabatnya sebagai berikut :
- Yang beragama islam dan menjalankanya
- Keturunan orang yang subur
- Yang masih perawan
- Menundukan Pandanganya pada suaminya
- tidak memperlihatkan kecantikanya kepada selain suaminya
- menjunjung tinggi kehormatan suaminya
•KRITERIA-KRITERIA MEMILIH WANITA YANG SOLEHAH
Dalam memilih pasangan hidup sebaiknya kita mengikuti nasihat-nasihat nabi Muhammad SAW tentang starategi memilih wanita yang akan dijadikan pendamping hidup kita nanti, di bawah ini akan saya utarakan sebagaimana Rasulullah dalam memilih pasangan hidupnya.
a.Agama
Ketaatan sang calon tersebut pada agamanya seharusnya menjadi kriteria pemilihan yang paling utama, inilah sesungguhnya pilihan yang paling penting dan benar dalam memilih dan mendapatkan calon istri yang baik dengan mengedepankan agama yaitu agama islam, islam adalah agama yang suci sehingga sang istri akan mengedepankan ksucianya ,kemuliaan akhlak,dan budi pekerti yang baik. Seperti di katakan dalam hadits H.R. Bukhari :
”Setelah bertakwa kepada Allah, seseorang mukmin tidak medapatkan faidah kecuali mempunyai istri yang salehah. Yakni yang apabila di perintah, taat bila di pandang menyenagkan, bila di janji awal pernikahanya akan memepatinya, dan bila ditinggal suaminya akan menjaga kehormatan diri dan hartanya”.
b.Cantik Parasnya
Setelah kita memilih wanita yang seagama serta baik pula budi pekerti, ketaatan beragama, serta akhlak yang baik baru kita memilih istri cantik luar dalam tentu lebih menyenangkan, dan agar suami nanti tidak tergoda dengan wanita yang lain, perihal masalah di atas , Rasulullah SAW bersabda :
”Apabila Allah telah telah menjatuhkan cinta pada hati seseorang diantara kamu semua, maka melihat wanita itu , sebab yang demikian ini lebih nyata dapat menyebabkan timbulnya kerukunan antara kedua suami istri itu”.
(H. R. Ibnu Majah, Tarmidzi dan Nasai)
c. Dari Keluarga Yang Baik
Pengertian dari keluarga yang baik-baik, bukan yang bersifat yang keduniawan , namun ditinjau dari asal ayah dan ibu atau hidup dalam lingkungan yang taat beragama.
d.Bukan Wanita Pezina
Wanita yang nanti akan di nikahi bukan wanita pezina, Allah SWT telah berfirman didalam kitab-Nya, Al-Qur’anul Karim:
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawinkan melainkan dengan laki-laki yang berzina atau laki-lakidan perempuan yang berzina tidak dikawinkan melainkan dengan laki-laki yang berzina atau laki-laki yang musyrik; dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin.
(Q.S. An-Nuur : 3)
Secara tegas bahwa Allah SWT melarang wanita pezina dan musyrik untuk di nikahi.
e. Bukan Dari Kerabat dekat
kriteria selanjutnya adalah mencari serta mendapatkan istri bukan dari kerabat dekat/ hubungan keluarga yang dekat.
Dampak buruk dari mengaeini kerabat dekat diantaranya :
• Sering membuat anak yang dilahirkan lemah/ baik lemah psikis maupun mental
• Dapat mengurangi kekokohan dalam berumah tangga.
• Dapat mengurangi timbulnya nafsu kesyahwatan.
Dan telah di tegaskan oleh Rasulullah SAW, d mana beliau telah berwasiat: ”janganlah kalian menkahi kerabat dekat sebab dapat berakibat melahirkan anak keturunan yang lemah akal dan psikis”.
Jadi di sini ditekankan janganlah memilih keluarga yang dekat atau mempunyai hubungan yang sangat erat dengan darah dagingnya sendiri.
f.Murah Maskawinya
Maskawin atau mahar adalah suatu kewajiban yang akan diberikan sang suami kepada sang istri, agar menjadi sah untuk melakukan hubungan badan, namun dalam memberikan mahar atau maskawin hendaknya memilih yang ringan-ringan saja dan itu merupakan ciri-ciri wanita yang baik, seperti dikatakan Rasulullah SAW :
”salah satu keberkahan wanita ialah cepat perkawinanya, cepat pula mengandungnya (yakni melahirkan anaknya) dan ringan maharnya”.
g.Gadis atau Perawan
Kriteria yang juga harus diperhatikan oleh setiap lelaki muslim dalam rangka memilih wanita yang hendak diperistri adalah bahwa dia masih gadis, ini dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam sabdanya : ”Hendaklah kalian menikahi wanita yang masih gadis karena ia lebih manis tutur-katanya, lebih banyak keturunan nya , lebih kecil kemungkinan berkhianat dan lebih bisa menerima pemberian yang sedikit '” ( HR. Ibnu Majah dan al-Baihaqi)
Keistimewaan wanita yang masih gadis, menurut kedua hadis diatas meliputi lima hal, yakni :
o Lebih manis tutur katanya
o Lebih kecil kemungkinan menghianati suami
o Lebih banyak keturunan nya
o Lebih bisa menerima pemberian suami yang
o Lebih bisa diajak bercanda-ria
h.Beranak Banyak
Salah satu tujuan menikah adalah dapat memberikan keturunan agar dapat meneruskan perjuangan nanti, begitu pentingnya keberadaan anak bagi suami istri ini, sehingga Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa hanya anak yang saleh yang mampu
VI.DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Ilham. Kado buat mempelai,absolute,Yogyakarta : 2004
Muhammad Baqir, 1999, fiqh praktis, Bandung : Mizan Pustaka
http://jinggako3lov.multiply.com
0 komentar:
Posting Komentar